mungkin ini jalan kita :( takdir mu dan takdir ku berbeda :( inikah kisah cerita yang selama ini aku banggakan --_--
kau dan aku sama sama tau itu, selama ini kau tak mengerti akan perasaan ini, perasaan yg cemburu,menanti sebuah kepastian tanpa adanya jawaban yg jelas.
waktu demi waktu aku jalani,namun semua tentangmu tetap ada seperti bayanganku sendiri.
''Tuhan, jika memang dia untukku izin kan aku bersamanya, Tapi jika tidak, Ikhlaskan hati ini Tuhan'' dalam setiap do'a kalimat itu selalu terucap.
setiap waktu selalu bertanya ''kenapa harus dia? kenapa harus dia yg buat semuanya jadi indah??'' padahal, ada beberapa yg mengharapkan jawaban dari ku, tapi aku tetap mempertahankan perasaan ini
.
hingga akhirnya aku pun jenuh. jenuh karna ,rasa lelah dengan semua ini, jenuh dengan semua bayangan-bayangan ini. dan aku berniat untunk melupakan mu, awal memang sulit, sangat sulit karna aku belum bisa merelakan mu. tapi dengan tetesan air mata yang telah kau buat, timbulah niat dari dalam hati yang paling dalam kalau aku 'memang benar-benar harus melupakanmu' dan mulai saat itu aku selalu berusaha untuk melupakan bayang mu, terus dan terus aku coba hingga akhirnya aku sudah terbiasa tanpa hadirnya dirimu.
Dan kini kau hadir kembali dalam hidupku dan meminta untuk memulai semuanya dari awal. Tapi perasaan itu sudah lama terkubur rapat-rapat! sempat ku coba untuk menerima tawaran itu, tapi 'hanya setengah hati' seringkali ku menyesal ''kenapa baru sekarang? kenapa baru saat ini'' :"(
hingga suatu saat kau bosan dengan aku yg mengundur undur waktu, kau pun marah padaku. aku bisa terima dan aku tau itu juga salah ku, tapi kau tidak melihat posisi ku saat itu.
Hingga kau memutuskan untuk menyuruhku melupakan mu dengan cara kasar sekalipun pada ku. Bagi ku itu adalah permintaan mu, dan aku hanya bisa menurut apa yang kamu katakan!
Waktu pun berlalu, setelah masalah itu waktu untuk sering bertemu lebih besar, melihat wajah mu yang selalu selau berpura-pura tidak melihat ku :( sekali lagi aku berfikir ‘mungkin ini yang terbaik’ entah sampai kapan kau seperti itu padaku !
Tapi Percayalah “kau memang bukan orang yang istimewa bagi ku, tapi kau sudah menjadi bagian dari perasaan ini, meskipun ini hanya kisah yg spele dan gak penting bagi kebanyaka orang. Tapi bagi ku ini menyenagkan. Terima kasih untuk mu yang pernah menjadi orang yang berharga dalam hidup ku, walaupun akhirnya seperti ini :)”
